Selain itu, mari kita jadikan momen Hari Kemerdekaan sebagai ajang untuk meresolusi, atau merencanakan kontribusi kecil apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga, senantiasa agar negara ini damai.

Kebahagiaan rakyat adalah tujuan utama mereka. Doa demi doa selalu mereka panjatkan untuk membebaskan diri dari mimpi buruk penjajah.

Mari kita lestarikan dan promosikan kekayaan ini agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Ketua komite menanyakan sang wakil pemerintah pusat tentang kelanjutan proyek alat penelitian superbesar itu.

Latter-day prophets have counseled mothers and fathers to hold a weekly spouse and children household evening to teach their children the gospel, bear testimony of its truthfulness, and reinforce family unity.

Di era globalisasi ini, kita dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks. Teknologi dan informasi telah membawa dampak signifikan dalam kehidupan kita.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan hingga anak cucu kita kelak nanti. Mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan pada pidato kali ini. Semoga bermanfaat untuk hadirin sekalian.

Kata sambutan ini bisa digunakan untuk mengenalkan maksud dan tujuan dari Malam Tirakatan yang dilaksanakan oleh warga setempat.

Dalam momentum ini, mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita. Kita perlu mengingat bahwa kemerdekaan juga berarti tanggung jawab, yaitu menjaga dan memajukan bangsa ini dalam segala aspek kehidupan.

Peringatan Kemerdekaan ini bukanlah sekadar seremoni atau ritual rutin semata, namun ia adalah momentum yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan, semangat perjuangan, dan penghargaan atas pengorbanan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari cengkeraman penjajah.

Meskipun begitu, kita harus bertanya pada diri sendiri apakah benar-benar semua pengaruh kolonialisme dan imperialisme telah terhapus sepenuhnya.

Bentuk penjajahan baru tersebut dapat berupa tidak siapnya kita untuk menjadi bangsa besar yang dapat berdiri sendiri, bangsa yang bodoh, dan miskin, sehingga kita hanya menjadi bangsa yang pandai memakai tanpa pandai membuat, sikap hidup serba instan yang menyebabkan kita malas untuk belajar, berjuang dan memperoleh kemenangan.

Mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang menyinggung atau more info salah ucap dalam pidato yang saya utarakan tadi. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya, salah serta dosa tak pernah luput dari kita.

Acara ini bukan hanya tentang peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk merenungkan peran kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Mari kita terus berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan negara, menjunjung tinggi demokrasi, serta mewujudkan cita-cita luhur bangsa.